Pancak ini juga terbuat dari bambu, berbentuk segi empat bujur sangkar tetapi ukurannya lebih kecil dengan ukuran sisinya 10 - 15 cm. Namun anyamannya agak berbeda memakai tangkai, dan bentuk ini dibuat bentuk feminim dan maskulin ( laki - laki atau perempuan ). Pancak Shudamala yang laki - laki, padalubang tengahnya berisi tanda silang, sedangkan untuk yang perempuan hanya lubang bersudut delapan. Dibuat lubang bersudut delapan mengndung makna delapan kemahamulian Sang Hnyang Widhi ( Asta Aiswarya ) yaitu :
- Anima : Sang Hyang Widhi bersifat kecil, sekecil - kecilnya.
- Laghima : Sang Hyang Widhi bersifat ringan, seringan - ringannya.
- Mahima : Sang Hyang Widhi maha besar
- Prapti : Sang Hyang Widhi dapat mencapai segala - galanya
- Prakamya : Sang Hyang Widhi dapat mencapai segala yang dikehendaki
- Isitwa : Sang Hyang Widhi merajai segalanya
- Wasitwa : Sang Hyang Widhi memiliki sifat Maha Kuasa
- Yatrakamawasayitwa : Sang Hyang Widhi memiliki sifat wyapi wyapaka
- Wibhu Sakti : Maha besar
- Sadu Sakti : Maha ada
- Jnana Sakti : Maha tahu
- Krya Sakti : Maha kerja
Dengan demikin Pancak Sudamala merupakan simbul dua kemahakuasaan Sang Hyang Widhi yang bersifat Purusa-Prakerti dengan kemahakuasaan sebagai Cadhu Sakti dan delapan sifat kemahamuliaan-Nya.
Pancak Sudamala biasanya dipakai sebagai pelengkap upakara dewa-dewi (Siwagotra-Siwagotri) yang ditaruh pada Sanggah Surya.
Disamping itu dipakai merangkai sekah apabila ada upacara nyekah ngangseng.
No comments:
Post a Comment