Friday, March 11, 2011

PANCAK ATAU KELAKAT

Kelakat terbuat dari bambu, dianyam sedemikian rupa berbentuk segi empat bujur sangkar dengan ukuran bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan upacara. Pada kelakat memiliki lubang-lubang segi empat dengan aturan lubangnya pada sisi yang satu berjumlah lima lubang dan sisi yang lain lima lubang juga, sehingga jumlah lubang semua dua puluh lima lubang.

Disebut pancak berasal dari kata panca atau lima, karena memiliki lubang setiap sisi adalah lima, dan kata panca disini mengandung makna sebagai simbul kekuatan Panca Maha Bhuta. Karena kekuatan Panca Maha Bhuta merupakan kekuatan prakerti (acetana ) sebagai salah satu kekuatan pendorong dari pesembahan atau korban suci kehadapan Sang Hyang Widhi, karena Sang Hyang Widhi adalah merupakan kekuatan purusa ( cetana ), dengan kata lain mempercepat proses penyatuan antara Sang Pencipta dengan mahluk ciptaan-Nya.
Pancak dipakai sebagai alas suatu upacara.
Contoh : sebagai alas upakara caru, upakara saji, dll

Thursday, March 3, 2011

KELABANG

Kelabang adalah sebuah anyaman dari daun kelapa tua yang pelepahnya masih utuh, sehingga kelihatan seperti sebidang dinding.
Makana dan fungsi kelabang kurang lebih sebagai berikut : Kelabang berasal dari dua suku kata yaitu kala dan abang, dimana suku kata kala dapat diartikan suatu kekuatan Sang Hyang Widhi yang bermutu Asuri Sampad ( keraksasaan ).

Dengan adanya kekuatan kala, akan menimbulkan kesidian, karena kala tersebut adalah merupakan manifestasi dari Tri Guna ( Rajasika ) sehingga hal tersebut akan menjadi kekuatan gaib tertentu.
Suku kata abang diilustrasikan sebagai Brahma, Brahma adalah merupakan kekuatan pencipta dalam menciptakan perlindungan sebagai proteksi dan menciptakan suatu kehidupan secara spiritual.

Contoh : Setiap pelaksanaan baik kerja adat maupun upacara agama selalu membuat tetaring, membuat panggung, dibuat dinding sepanjang tembok pemerajaan pada saat mekarya. Menurut kepercayaan Hindu biasanya terjadi dimasyarakat, apabila ada orang sakit yang cukup keras maka dipasangkan sebidang kelabang pada ruang tidur orang yang sakit itu,  dan biasanya dipasang diatas yaitu di lubang angin atau loster.
Demikin juga ada umat yang melahirkan, biasnya sebidng kelabang sebagai dinding ari-arinya, hal ini semua bertujuan untuk perlindungan baik secara nyata maupun secara spiritual dari hal-hal yang bersifat mengganggu.